
Menjelajahi Sejarah Agama - Agama Di Dunia
Komik Friend mengisahkan perjalanan Dua orang yang berusaha menyelamatkan staf di labolatorium di berbagai peradaban monotheisme. Temukan bagaimana mereka mengungkap sejarah agama Islam dan yahudi di dunia dalam petualangan yang mendebarkan dan penuh makna. Bergabunglah dalam eksplorasi yang menarik ini! Sebuah Kajian Berdasarkan Tapak Tilas Revolusioner Agung Agama telah menjadi bagian tak terpisahkan dari peradaban manusia sejak masa paling awal. Ia hadir bukan sekadar sebagai keyakinan spiritual, tetapi juga sebagai pendorong nilai, moral, dan sistem sosial yang membentuk arah perkembangan umat manusia. Dalam buku Tapak Tilas Revolusioner Agung karya Musthafa Mudzakkir, dijelaskan bahwa kemunculan agama-agama besar dunia tidak dapat dilepaskan dari dinamika sejarah, pergulatan manusia dalam mencari makna hidup, serta peran tokoh-tokoh pembaharu yang diutus Allah SWT untuk memberikan bimbingan kepada umatnya. Agama-agama samawi, yaitu Islam, Kristen, dan Yahudi, memiliki akar yang sama pada tradisi Ibrahimiyah. Musthafa Mudzakkir menekankan bahwa ketiganya lahir dalam lingkup sejarah panjang pencarian manusia terhadap keesaan Tuhan. Yahudi muncul sebagai agama yang berlandaskan wahyu Allah kepada Nabi Musa AS, dengan fokus pada hukum dan syariat yang ketat. Kristen berkembang melalui ajaran Nabi Isa AS, yang menekankan kasih sayang, cinta, serta pembaruan atas hukum-hukum lama yang dianggap kaku. Islam hadir sebagai penyempurna agama-agama sebelumnya, melalui risalah Nabi Muhammad SAW, membawa ajaran tauhid yang murni dan sistem kehidupan yang menyeluruh, meliputi akidah, ibadah, muamalah, serta akhlak. Ketiga agama ini, meski sering dipandang berbeda, sejatinya memiliki landasan yang sama, yaitu pengakuan akan keesaan Tuhan serta peran kenabian sebagai jalan petunjuk bagi umat manusia. Selain agama samawi, Musthafa Mudzakkir juga menyinggung peranan agama-agama dharmis, seperti Hindu dan Buddha, dalam membentuk peradaban besar Asia. Hindu berkembang di India kuno dengan konsep dharma, karma, dan moksha. Ajarannya kaya dengan filosofi kehidupan, ritual, serta sistem sosial yang berlapis, yang kemudian melahirkan tradisi budaya yang panjang. Buddha lahir sebagai gerakan reformasi dari Hindu, dibawa oleh Siddharta Gautama. Agama ini menekankan pada pencerahan batin, jalan tengah, serta pembebasan manusia dari penderitaan melalui delapan jalan utama. Kedua agama ini berperan besar dalam perkembangan filsafat, seni, serta etika di Asia, dan menjadi fondasi spiritual bagi miliaran manusia hingga kini. Menurut Musthafa Mudzakkir, agama-agama besar di dunia tercipta bukan semata-mata sebagai doktrin teologis, melainkan sebagai jawaban atas kebutuhan manusia dalam menghadapi tantangan hidup, membangun peradaban, serta mencari kebenaran hakiki. Islam, Kristen, Yahudi, Hindu, dan Buddha masing-masing memiliki karakteristik unik, namun semuanya berakar pada pencarian universal manusia akan kedamaian, keadilan, dan kebenaran. Dengan memahami sejarah lahirnya agama-agama tersebut, kita tidak hanya memandang perbedaan, melainkan juga mampu merangkul persamaan yang menjadi jembatan menuju persaudaraan umat manusia di seluruh dunia.
Muhammad Fatih Farhat
5/8/20241 min read


Komik sejarah Islam